You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemkab Kepulauan Seribu Gelar Deklarasi Rembuk Stunting 2024
.
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Pemkab Kepulauan Seribu Akselerasi Pencegahan dan Penurunan Stunting

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu melakukan akselerasi penurunan stunting. Salah satu upaya yang dilakukan melalui Rembuk Pencegahan dan Penurunan Prevalensi Stunting.

M ewujudkan Kabupaten Kepulauan Seribu zero stunting

Melalui kegiatan ini berbagai stakeholder juga melaksanakan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting di wilayah Kepulauan Seribu.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, mengatakan, terdapat dua hal yang menjadi perhatian di bidang kesejahteraan masyarakat yakni, stunting dan kemiskinan ekstrem yang keduanya saling berkorelasi.

Pemkot Jaktim Bahas Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting

Dalam upaya penurunan prevalensi stunting, Pemkab Kepulauan Seribu terus berkomitmen untuk melakukan delapan aksi konvergensi stunting yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021.

"Rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana berjalan secara terintegrasi antar OPD, sektor/lembaga non-pemerintah hingga masyarakat," ujarnya, di Ruang Pola, Gedung Mitra Praja Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/9).

Fadjar menjelaskan, Rembuk Stunting ini bertujuan menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting

Kemudian, mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan penurunan stunting terintegrasi.

"Kami juga ingin membangun komitmen publik dalam upaya penurunan stunting. Kelurahan Pulau Kelapa menjadi fokus penurunan dan pencegahan stunting terintegrasi di Kepulauan Seribu," terangnya.

Menurutnya, intervensi stunting yang dilakukan tidak hanya ke wilayah Pulau Kelapa, tapi mengarah ke seluruh kelurahan dengan dukungan anggaran sesuai kebutuhan wilayah, baik APBD, APBN maupun yang bersumber dari corporate social responsibility.

"Semoga dengan kerja keras dan komitmen bersama ini dapat mewujudkan Kepulauan Seribu merdeka dari stunting," harapnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Murniasi Hutapea menambahkan, prevalensi stunting di wilayah Kepulauan Seribu hingga Agustus 2024 sebanyak 58 anak atau 2,6 persen. Jumlah ini mengalami penurunan, dibandingkan tahun 2023 dengan jumlah 131 anak atau 6,8 persen.

"Pada tahun ini, program Pemberian Makanan Tambahan bergizi masih menjadi upaya kami dalam percepatan penurunan angka stunting," ungkapnya.

Ia memaparkan, untuk memperoleh capaian ini juga ada dukungan dari masyarakat melalui kader PKK dimulai dari mendata, mendampingi, dan memonitor konsumsi pangan.

"Semoga dalam komitmen ini dapat membawa keberkahan dan kita optimistis mewujudkan Kabupaten Kepulauan Seribu zero stunting," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Naik MRT, Transjakarta dan LRT Jakarta Hanya Rp1 pada Hari Pelantikan Presiden

    access_time18-10-2024 remove_red_eye3757 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Simak! Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Pelantikan Presiden 20 Oktober

    access_time18-10-2024 remove_red_eye1457 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Selama Peparnas XVII, Bus Sekolah Layani 801 Penumpang

    access_time16-10-2024 remove_red_eye1308 personNurito
  4. Kebakaran di Jalan Kemang Timur Raya Berhasil Dipadamkan

    access_time17-10-2024 remove_red_eye1231 personTiyo Surya Sakti
  5. Festival Literasi Jakarta 2024, Dorong Budaya Baca dan Bentuk Generasi Emas

    access_time16-10-2024 remove_red_eye1007 personAldi Geri Lumban Tobing